Jumat, 27 Januari 2017

[REVIEW] FRANKFURT - Ninna Rosmina

Diposting oleh My Booklicious di 12.16



Judul: Frankfurt
Penulis: Ninna Rosmina
Editor: Cicilia Prima
Desain Kover: Teguh
Desain Isi: Putri Widia Novita
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: Agustus 2016
ISBN: 978-602-375-654-4 

BLURB 

Radiant David pernah kehilangan orang-orang yang paling dicintainya. Kedukaan menyelimuti hidupnya, sampai ketika dia bertemu dengan Calibri Serena. Tanpa mereka sadari, takdir pernah mempertemukan mereka sebelumnya, di pinggir Sungai Main, Frankfurt. Takdir pula yang membawa mereka melalui jalan berliku hingga akhirnya bertemu kembali.

Namun hidup tidak berjalan mudah seperti dalam cerita-cerita dongeng. Radiant harus berjuang menyusul Calibri ke Frankfurt, ketika wanita itu tanpa pemberitahuan sebelumnya, pergi begitu saja meninggalkan dirinya. Sedangkan Calibri, ada kengerian yang selalu membayangi hidupnya. Membuatnya ragu-ragu untuk mengungkapkan perasaannya sendiri.

Calibri hanya menginginkan hidup yang tenang, meski dia tidak akan bisa bersama orang yang dia cintai. Sedangkan Radiant, setelah pernah kehilangan, dia hanya ingin mempertahankan dan memperjuangkan apa yang mungkin akan dia miliki, selama sisa hidupnya nanti.

"Kisah yang sayang dilewatkan. Terlebih jika kamu penyuka romance manis bak mimpi indah." —Putu Felisia, penulis dan penikmat buku.

***

Calibri Serena merupakan seorang penulis novel dan telah menyelesaikan novel keempatnya. Calibri merupakan sosok yang tidak terlalu menyukai keramaian apalagi tampil di depan umum. Ia bahkan lebih sering menunduk—menatap jalan, menatap lantai, atau apa pun benda mati yang ada di bawahnya. Ia hanya berinteraksi dengan orang lain seperlunya. Satu-satunya orang terdekatnya saat ini adalah Mbak Novi, editornya.

Radiant benar-benar kehilangan setelah sebuah insiden kebakaran merenggut nyawa orang-orang yang dicintainya. Akhirnya ia kembali tinggal bersama kedua orang tuanya, menghabiskan waktunya di kamar sambil membaca koleksi buku ayahnya. Hingga suatu hari ia mulai kehabisan bacaan dan memutuskan untuk pergi ke toko buku. Dari sekian banyak buku yang berjejer, ia tertarik pada satu buku berjudul Matahari, dengan nama tokoh laki-laki yang sama persis dengan namanya. Namun ternyata. tidak hanya namanya yang ada di sana, tetapi juga nama almarhumah istrinya dan anaknya. Hal itu mendorong Radiant untuk menemui langsung sang penulis yang tidak lain adalah Calibri.

Calibri kaget saat tiba-tiba Radiant mendatanginya karena kesamaan nama dan kisah pada novelnya dengan yang dialami pria tersebut. Namun ia berhasil meyakinkan Radiant kalau itu hanya kebetulan belaka. Meskipun demikian, Radiant tidak bisa menghilangkan rasa penasarannya terhadap sosok Calibri. Pertemuan demi pertemuan akhirnya membuat keduanya semakin dekat.

Hingga suatu ketika, kejadian buruk membuat Emil, sepupu Calibri, datang dari Frankfurt dan memintanya untuk ikut pulang ke Frankfurt. Awalnya Calibri menolak, namun kemudian Emil menyebutkan alasannya meminta Calibri ikut dengannya. Calibri pun menurut. Ia bahkan tak sempat pamit pada Radiant, dan hanya mengabari Mbak Novi. Sekelebat ingatan yang muncul di kepala Calibri dalam perjalanan menuju Frankfurt membuatnya yakin bahwa kepergiannya kali ini adalah yang terbaik. Demi kebaikannya, juga Radiant.

Sementara itu, Radiant tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya. Setelah menerima kiriman dari Calibri, ia memutuskan untuk menyusul ke Frankfurt. Calibri, yang tidak menyangka Radiant akan menyusulnya, merasa kaget. Ia berharap Radiant akan segera pulang ke Indonesia. Namun kebersamaan mereka di Frankfurt membuat jalinan keduanya semakin erat. Hingga suatu kejadian buruk kembali menimpa Calibri dan membuatnya menjadi cacat. 

Bagaimana reaksi Radian saat mengetahui kemampuan Calibri? Akankah Radiant tetap bertahan setelah melihat keadaan Calibri yang cacat? Atau ia akan menyerah dan pergi begitu saja?
  

***
 
"Cinta tidak pernah melihat ketidaksempurnaan pada pasangannya. Justru ia menyempurnakan ketidaksempurnaan itu." (hal. 193)

Frankfurt merupakan novel Ninna Rosmina yang tergabung bersama Dublin dan empat novel lain dari seri Love in the City terbitan Grasindo. Frankfurt bercerita tentang kehidupan Calibri, seseorang yang dianugerahi suatu kelebihan lewat indra penglihatnya. Ide ceritanya cukup unik dan menarik, sekaligus menegangkan. Apalagi dengan penyampaian yang melibatkan banyak kilas balik, baik kisah Calibri-Radiant, Calibri-Suci, Radiant-Suci, juga kisah masa kecil Calibri. Semuanya seperti kepingan puzzle.

Karakter tokoh-tokohnya pun membuat kisah ini semakin hidup. Calibri dengan kebiasaan menunduknya membuat pembaca merasakan bahwa memiliki kelebihan sepertinya tidaklah mudah. Emil menjadi sosok pelindungnya. Menjadi tempat Calibri menenangkan dari saat ketakutan membayanginya. Dan Radiant, dengan sikap pantang menyerahnya, menjadi pelengkap yang mampu menghidupkan rasa yakin di hati Calibri.

Novel ini bercerita menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dan dengan berbagai kisah menyakitkan yang diselipkan di dalamnya, entah itu kilas balik atau kejadiannnya nyata, aku merasa novel ini menjadi novel roman dengan bumbu thriller di dalamnya, sehingga rasanya tidak hambar, malah campuran antara manis dan pahit. Selain itu, setelah membaca novel ini, pembaca dapat mengetahui berbagai tempat yang di Frankfurt.

Secara keseluruhan, membaca novel ini membuat jantungku cukup dag-dig-dug karena kisah dan kemampuan Calibri. Aku merasa tegang karena tidak tahu kapan dan pada siapa kejadian buruk dalam cerita ini akan menimpa. Meski ini hanya fiksi, namun hal itu benar adanya. Kita tidak tahu kapan kejadian buruk akan menimpa. Kita hanya bisa berhati-hati dan terus berdoa.

"Tuhan memang menciptakan makhluknya dengan sempurna. Ketika satu indranya tertutup, ternyata indra lainnya malah berkembang semakin kuat." (hal 201)

"Kisah cinta yang manis, disertai perkembangan karakter serta latar tempat yang menarik. Kita akan diajak berjalan-jalan ke Frankfurt Book Fair, mendatangi museum-museum di Frankfurt, juga menyelami kehidupan tokoh utama yang berprofesi sebagai penulis. A touching and inspiring story."
—Prisca Primasari, penulis dan penikmat buku.



2 komentar:

bintang ach mengatakan... Balas

Dari dua buku Ninna Rosmina yang sudah aku baca, FRANKFURT ini yang paling kusuka. Kelebihan tokohnya ngingetin aku sama film final destination--yang tokoh utamanya juga memiliki kemampuan meramalkan apa yang akan terjadi sama seperti Calibri.

ninnanichi mengatakan... Balas

Makasiiih sudah review novelnya ❤️❤️

Posting Komentar

 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea