Rabu, 25 Januari 2017

[REVIEW] MarshMeLove - Mita Miranti

Diposting oleh My Booklicious di 10.56

Judul: MarshMeLove
Penulis: Mita Miranti
Editor: Fanti Gemala
Desain Kover dan Ilustrasi: SAS Studio
Penata Isi: Lisa Fajar Riana
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2014
ISBN: 978-602-251-495-4

BLURB

Haruskah seorang anak menanggung rasa bersalah dalam hidupnya?

Zoya memiliki rahasia besar yang disimpan erat-erat dari keluarganya. Baginya, kehidupan berubah semenjak ia kehilangan ibunya dalam sebuah tragedi yang tak sengaja ia ciptakan. Bertahun-tahun kemudian, Zoya menuangkan kesedihannya dengan membuat adonan marshmallow yang disukai anak-anak. Ia berharap bisa mewujudkan mimpinya, dengan mendirikan toko sekaligus mempraktikkan resep-resep peninggalan sang ibu.

Ketika ia bertemu dengan Devin yang mengajaknya bekerja sama dalam bisnis, rahasia demi rahasia pun terungkap. Zoya terjebak atas apa yang ia yakini selama ini. Kebenaran yang tak hanya menghancurkan harapan dan perasaannya pada laki-laki itu, tapi juga membawanya kembali ke masa lalu.

***

Zoya selalu menganggap bahwa dirinya yang menjadi penyebab ibunya meninggal. Dia meyakini bahwa yang menyebabkan ibunya mengalami serangan jantung dan tidak berhasil diselamatkan adalah kebakaran yang disebabkan olehnya. Namun Zoya menyimpan rasa bersalah itu sendiri dan tidak membaginya pada siapa pun. Tidak pada adiknya, tidak juga pada ayahnya. Apalagi hubungannya dengan sang ayah semakin renggang semenjak kepergian sang ibu. Keduanya seperti saling menutup diri.

Saat adik Zoya, Zelva, berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Boston, tak ada lagi jembatan langsung antara Zoya dan ayahnya. Saat setamatnya kuliah Zoya meminta izin untuk hidup mandiri dan memulai usaha di Bandung, sang ayah tidak berkeberatan dan malah mengizinkan Zoya untuk memakai rumah peninggalan orang tuanya. Atas izin tersebut, Zoya kemudian tinggal di Bandung, sedangkan ayahnya tetap di Jakarta.

Di Kota Kembang itulah Zoya memulai membuka toko homemade marshmallow. Toko itu ia beri nama MarshMeLove. Zoya memproduksi sendiri marshmallow yang dijual di tokonya. Tak jarang ia berkreasi dan membuat variasi tertentu setiap minggunya. Toko itu cukup ramai dan memiliki banyak pelanggan. Tidak hanya anak kecil, tetapi juga dari kalangan remaja dan dewasa. Sayangnya, toko itu sedang mengalami masalah perizinan dan terancam disegel.

Saat keadaan itulah, hadir sosok Devin—duda beranak satu—menawarkan kerjasama pada Zoya. Menurut Devin, Zoya adalah sosok yang sangat menarik karena keteguhannya. Meski awalnya Zoya menolak mentah-mentah usulan Devin, namun kehadiran putra tunggal Devin membuat keduanya menjadi akrab. Mereka akhirnya semakin dekat, bahkan untuk urusan di luar bisnis. Namun saat mengetahui kedekatan Zoya dengan Devin, ayah Zoya melarang keras dan meminta Zoya menjauhi Devin.

Apa sebenarnya yang menyebabkan ayah Zoya melarangnya berhubungan dengan Devin? Dapatkah mereka bersatu kembali dan menjaga MarshMeLove bersama-sama?

***

".... Ada kalanya seorang anak merasa takut atau tertekan, sehingga mungkin mereka tak bisa mengungkapkan perasaan mereka. Jadi kupikir, tak ada salahnya jika aku membantu menyalurkan apa yang mereka simpan di hati. Aku percaya, pada dasarnya anak kecil selalu berkata apa adanya." (hal. 138)

Kalimat itu dilontarkan Zoya kepada Devin. Seperti itu pula ide cerita dari novel MarshMeLove ini. Seorang anak yang menanggung rasa bersalah karena takut untuk berbicara jujur dan apa adanya. Ide cerita cukup familiar: tentang kejujuran, keterbukaan. Namun yang aku sayangkan adalah konfliknya yang terasa kurang tajam dan kurang curam, sehingga emosiku sebagai pembaca terasa kurang jungkir-balik. Apalagi rahasia meninggalnya ibunda Zoya disampaikan ayahnya hanya lewat surat. Padahal kalau disampaikan langsung mungkin lebih mengena karena bentuknya dialog, serta akan terlihat pula respon Zoya saat mendengar kabar itu.

Tokoh-tokohnya menurutku diberi sifat yang saling melengkapi. Zoya dan ayahnya tipe pendiam dan lebih memilih memendam apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, kehadiran Zelva sangat membantu. Zelva lebih terbuka dan mudah diajak ngobrol sehingga bisa menjembatani ayah dan kakaknya. Zoya juga tipe yang realistis dan menekan harapannya jika mendekati hal-hal yang sulit dijangkau. Devin melengkapinya dengan menjadi sosok yang optimis, penuh percaya diri, dan ambisius. Elma (sahabat Zoya) digambarkan sebagai sosok yang blak-blakan dan tak jarang memiliki ide yang aneh. Jadi secara keseluruhan, watak tokoh-tokohnya cukup berwarna dan bervariasi.

Kisah Zoya ini diceritakan menggunakan sudut pandang orang ketiga. Alur ceritanya maju, dengan diselingi kilas balik di bagian awal novel. Bagian kilas balik ini diberi keterangan waktu, sehingga pembaca tidak akan kebingungan. Bagian awal dimulai dengan Zoya yang menyimpan kenangan buruk tentang meninggalnya sang ibu hingga bagian akhir terkuak rahasia tentang penyebabnya serta tentang bagaimana akhir kisah Zoya dan Devin.

Secara keseluruhan, novel ini mengajarkan kita tentang kejujuran, keterbukaan, dan berterus-terang. Jangan sampai ketakutan membuat kita memilih diam dan akhirnya menanggung beban yang tidak seharusnya.

 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea