Senin, 13 Maret 2017

[REVIEW] The Rising Star - Angelique Puspadewi

Diposting oleh My Booklicious di 08.56



Judul: The Rising Star
Penulis: Angelique Puspadewi
Editor: Husfani Putri
Ilustrator: HevnGrafix.com
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Tebal Buku: 232 halaman
ISBN: 978-602-03-1385-6

BLURB

Sebagai artis junior, Alexa diminta terlibat dalam rekayasa untuk menaikkan pamor Juna, artis menyebalkan dan sok ganteng yang sama-sama bernaung di RR Production. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan menciptakan skandal. Rumornya, Alexa ketahuan hamil dengan Juna padahal dia sudah bertunangan dengan Bara, caleg yang juga butuh pemberitaan sensasional agar semakin dikenal masyarakat. Jika ini berhasil bukan hanya pamor Juna dan Bara yang akan melambung, tapi nama Alexa juga akan bersinar. Mereka bertiga akan menjadi The Rising Star.

Skenario yang dijalankan nyaris sempurna, hingga sandungan kecil mengacaukan semuanya. Setelah hangout sampai teler berat di pub dan terbangun di kamar hotel, Alexa mengalami gejala yang dialami oleh perempuan yang sungguhan hamil! Sialnya, Alexa tidak tahu dengan siapa ia tidur malam itu.

Adegan demi adegan yang mereka jalani ternyata malah membuat Juna dan Bara menyukai Alexa. Mereka sama-sama memberi perhatian pada Alexa dan berusaha memperebutkan cinta gadis itu. Namun, ternyata diam-diam sebenarnya hati Alexa sudah ditambatkan pada pria yang terlarang untuk ia cintai....

***

"Seorang anak tidak dapat membayar kebaikan orangtua." (hal. 156) 

Alexa, Juna, dan Bara akan menjalani skenario cinta segitiga untuk menjadi sosok yang bersinar.

Secara pribadi, Alexa tidak menyukai sikap Juna yang dingin dan sombong. Alexa bahkan marah-marah di rooftop gedung perkantoran orang lain untuk meluapkan emosinya terhadap Juna. Begitu pula sebaliknya, Juna tidak menyukai Alexa karena menurutnya mereka ada di level berbeda.

Di samping itu, Alexa tidak mengenal Bara. Ia juga tidak tahu kalau Bara akan ikut dalam dramanya dengan Juna. Maka, saat pertemuan di RR untuk membahas skenario, Alexa merasa kaget. Barulah ia mengingat Bara sebagai orang yang menyebutnya 'ababil' saat di rooftop tempo hari.

Pertemuan tak sengaja dengan Alexa di rooftop meninggalkan kesan mendalam di benak Bara. Bermain dalam skenario yang sama membuat Bara ingin semakin dekat dengan Alexa. Di samping itu, Juna tidak mengerti dengan perasaannya pada Alexa. Semenjak Alexa datang ke apartemen dan meninggalkan finger print di dadanya, pandangan Juna terhadap Alexa pun berubah. Kini, Juna menjadi lebih ramah dan tidak meremehkan Alexa lagi.

Saat skenario telah berjalan, kedatangan Alexa ke dokter kandungan membuat pihak RR kaget karena hal itu ada di luar rencana. Di samping membuat drama mereka semakin hidup, keadaan Alexa juga membuat Bara dan Juna khawatir.

Bagaimana akhir dari skenario yang mereka jalani bersama saat cinta, ego, dan kerelaan mereka diuji?

"Cinta yang dewasa adalah yang memikirkan segala aspek." (hal. 197)

***

The Rising Star merupakan novel Kak Angel kedua yang kubaca, setelah sebelumnya membaca In Between. Jika In Between bercerita tentang cinta terpendam, The Rising Star ini memiliki konflik yang lebih luas. Ceritanya tidak hanya seputar skenario yang dijalani Alexa, Juna, dan Bara, tetapi juga tentang Alexa dan keluarganya. Pembaca tidak hanya akan berkenalan dengan 3 tokoh utama, tapi juga akan mengenal Arya, Winona, dan Olivia.

Jika dibanding dengan In Between, The Rising Star memiliki alur yang lebih cepat. Ini bisa jadi karena adanya dua konflik berbeda, yaitu skenario dan kehidupan nyata masing-masing tokoh, yang sama-sama harus diselesaikan. Cepatnya alur ini juga yang membuatku merasa terganjal dengan perubahan sikap Juna, karena kesannya terlalu cepat padahal intensitas interaksi Juna dan Alexa juga tidak terlalu padat. Jadi, aku merasa aliran ceritanya kurang halus.

Aku juga menemukan kesalahan penulisan nama pada halaman 81. Di sana ada dialog Arya yang mengajak Alexa pulang, tapi bukan menyebut nama Alexa, malah menyebut nama Arya. Selain itu, pada halaman 77 pun ada pergantian setting tempat namun tidak di jeda dengan tanda bintang atau keterangan tertentu sehingga aku sempat kaget oleh perubahan yang tiba-tiba.

Beruntungnya, karakter tokoh-tokoh pada novel ini menyenangkan. Jadi, meskipun alurnya cepat, tapi aku sebagai pembaca tidak kehilangan empati terhadap mereka. Alexa adalah sosok yang cinta pada keluarga dan tidak mudah menyerah. Bahkan persetujuannya untuk ikut skenario juga karena kondisi keluarga sekaligus untuk mengejar mimpi. Juna, meskipun awalnya sombong, tapi cinta membuatnya luluh dan berubah lebih ramah. Bara sejak awal memang sosok yang menyenangkan. Sayangnya, ada bagian di mana dia melawan pada kehendak orang tuanya. Arya juga sosok yang penyayang dan penurut. Ia rela berkorban untuk kebahagiaan orang-orang terdekatnya.

Selain menghadirkan tokoh-tokoh yang peluk-able, novel ini juga memberi pengetahuan tentang kesehatan serta gambaran tentang dunia hiburan layar kaca. Bahwa di balik wajah mereka yang kerap muncul, banyak pengorbanan yang telah mereka lakukan, termasuk tentang keluarga dan perasaan.

"... thats life, full of problem. If you refuse it then you die." (hal. 47)


Jika kalian salah satu pecinta lini Amore Gramedia, kisah Alexa, Juna, Bara, dan Arya ini bisa jadi salah satu pilihan.




 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea