Selasa, 12 September 2017

[REVIEW] Dieser Mann - Rincelina Tamba

Diposting oleh My Booklicious di 08.30


Judul: Dieser Mann
Penulis: Rincelina Tamba
Editor: Puput Alvia
Desain Sampul: Sukutangan
Penerbit: Aria Media Mandiri (Shira Media)
Tahun Terbit: 2017
Tebal Buku: 484 halaman
ISBN: 978-602-6657-51-0

BLURB

Diftan Pablo Glambert, seorang mafia tampan dan kaya raya di usia yang baru 30 tahun. Diftan tidak memercayai cinta. Masa lalu yang kelam menjadikannya sosok pria jahat dan dingin kepada semua orang. Hingga suatu ketika, takdir mempertemukan Diftan dengan seorang Arabella, perempuan yang mampu mengubah kehidupannya.

Namun, di saat mereka baru memulai hubungan, Arabella harus menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya yang lama menghilang ternyata meninggal karena dibunuh oleh pria yang dicintainya; Diftan. Arabella berniat untuk membalaskan dendam ayahnya dengan bantuan Juan Benito, pria yang tidak lain adalah musuh Diftan.

Bagaimana nasib Diftan di tengah banyaknya musuh di depannya? Apakah usaha balas dendam Arabella berhasil? Lalu, bagaimanakah hubungan Diftan dan Arabella akan berujung?

***

"Memaafkan bukan berarti melupakan luka yang sudah ditorehkan! Satu hal yang harus kau tahu. Luka yang paling menyakitkan adalah luka yang tidak berdarah!" (Diftan, hal. 244)

Adegan pembuka diawali dengan pertemuan Diftan dan Arabella secara tidak menyenangkan. Diftan yang sombong dan kasar memarahi Bella hingga ia kehilangan pekerjaannya. Setelah dipecat, Bella mencoba kerjaan baru. Kemudian, saat Bella kerja, berjualan, ada orang yang memborong barang dagangannya. Orang itu adalah Juan Benito.

Awalnya, mereka tidak langsung berkenalan. Bella malah lebih dulu mengenal Diftan. Apalagi suatu ketika, ada suatu kejadian 'panas'--tembak-tembakan antara Diftan dan musuhnya. Setelah kejadian itu, ada berbagai kejadian manis yang membuat Diftan harus memikirkan ulang pemahamannya tentang perempuan.

Seiring berjalannya waktu, Bella akhirnya mengenal Juan. Ternyata, Juan ini adalah musuh Diftan. Urusan mereka gak sekadar tentang bisnis, tapi juga tentang dendam. Adanya dendam itu membuat mereka ingin menghancurkan satu sama lain. Kedekatan Bella dengan Diftan diketahui oleh Juan.

Bella tidak tahu kalau ayahnya meninggal di tangan anak buah Diftan. Justru, orang yang tau kematian ayah Bella adalah Juan. Hal itu akhirnya dimanfaatkan Juan untuk mengajak Bella bersama-sama menghancurkan Diftan. Selain itu, kemunculan tokoh baru juga membuat suasana semakin memanas. Tokoh itu sanggup membuat Diftan merasa tegang.

Siapa dia dan apa hubungannya dengan Diftan? Lalu, kalau Bella telah bersekutu dengan Juan, bagaimana akhir kisahnya dengan Diftan?

"Jika suatu cerita berakhir dengan sedih, maka itu artinya cerita tersebut belum selesai." (hal. 482)

***

Seperti tertera pada labelnya, novel ini merupakan kisah action-romance, menceritakan tentang Diftan, Arabella, dan Juan. Aku merasa terpuaskan sama kisah romance-nya yang terasa dominan, tapi tetap keren dengan adegan tembak-tembakan sama tonjok-tonjokannya. 

Kemudian, awalnya aku mengira akan menemukan cerita berlatar Jerman karena judulnya berbahasa Jerman. Ternyata, ceritanya ber-setting Jakarta. Hanya saja, terdapat beberapa dialog berbahasa Jerman karena keluarga Diftan sendiri memang memiliki darah campuran Jerman. Dialog itu juga diberi arti pada catatan kaki. Jadi, pembaca tidak akan kebingungan memahaminya.

Alur ceritanya campuran. Sejak awal diberikan alur maju, tapi beberapa bagian masa lalu tokohnya diceritakan dalam flashback. Jalan cerita menuju rencana balas dendam Arabella (yang ada di blurb) cukup lambat, dan entah kenapa, aku justru malah merasa klimaksnya saat kemunculan sosok Max. Penyelesaiannya juga terasa cepat, tapi aku puas sama ending-nya. 

Karakter tokohnya sendiri cukup kuat. Diftan khas dengan 'dingin' dan kekejamannya, Arabella yang polos *kecuali setelah bersekongkol dengan Juan, dan Juan adalah tipe menyenangkan di depan tapi cukup berbisa. Aku juga menyukai tokoh Dea, adik Diftan. Karakternya sebagai remaja tangguh itu cocok. Tidak manja dan tidak matre. Dia paham tinggal di lingkungan seperti apa, dan tahu cara menghadapinya.

Dari beberapa hal itu, yang menurutku perlu perbaikan adalah dari tata bahasanya. Aku masih menemukan kalimat yang agak membingungkan, konsistensi penggunaan kata, misalnya 'duit' atau 'uang' dan pronomina 'saya' atau 'aku', juga kesalahan penulisan dialog tag.

Secara keseluruhan, novelnya cukup ringan untuk bisa diajak baca ngebut. Jadi, kalau kalian suka novel action-romance yang tidak terlalu berat, novel Dieser Mann ini bisa jadi salah satu pilihan.




 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea