Minggu, 29 April 2018

[REVIEW] Man Candy - Indah Hanaco

Diposting oleh My Booklicious di 21.10

Judul: Man Candy
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Christian Simamora
Proofreader: Rinandi Dinata
Desain Sampul: Levina Lesmana
Tata Letak: Gita Mariana
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-61138-7-0

BLURB

Aku ingin mencintaimu seperti benang-benang yang jatuh dari pangkuan seorang ibu; tak peduli apakah nantinya kau akan memilihku atau harapku berhenti di simpang jalan yang kau tuju.

Saat kau datang waktu itu, aku tak tahu apa yang perlu kusembunyikan lebih dulu darimu--senyum atau harapan. Namun, kupastikan untukmu; sengaja tak kukunci pintu itu, berjaga jika sewaktu-waktu kau merasa tuntas dengan segala urusanmu, lalu pamit dan berlalu. Aku ingin mencintaimu seperti anak yang berlari dan kembali pulang; tak peduli apakah tubuhku sudah menjadi begitu lelah dan kau hanya diam melihatku yang tak mampu menahan rindu.

Malam itu, aku tiba di masa lalumu--sesuatu yang tak kau ungkapkan pada perempuan-perempuan lain dalam hidupmu. Kudekap seluruh kekhawatiranmu dan kupastikan kau akan baik-baik saja di sini bersamaku. Kepalamu merebah, kata-kata dari benakmu merekah. Hari tak pernah terlalu larut di lantai dua puluh. Dan kota yang ramai begitu jauh... lalu meluruh.

***

"Memaafkan orang lain itu sungguh tidak mudah. Apalagi mengampuni diri sendiri." (hal. 101)

Gabe mengenali sosok Tory sebagai perempuan yang tertidur di lift sampai kepalanya terbentur. Tory mengingat Gabe sebagai lelaki yang mengenakan pakaian dengan merek Man Candy. Reyta, asisten Gabe, menjadi jembatan yang memperkenalkan keduanya. Dari Reyta, Tory tahu banyak tentang Gabe, bahwa lelaki itu sangat suka dan rajin bekerja, sering gonta-ganti pacar, dan tidak cocok dengan kata 'menikah'.

Kesalahpahaman sempat terjadi antara Gabe dan Tory, hingga membuat mereka tidak klop dan cenderung saling menyentil dengan kata-kata sinis. Namun, ternyata ucapan Tory mampu memancing pemikiran lain. Gabe bahkan nekat ke Happy Day, tempat kerja Tory, untuk mencari gaun pengantin.

Pertemuan di Happy Day menjadi awal 'kerja sama' antara Gabe dan Tory. Berawal dari kedatangan Bram dan Tory menjadikan Gabe sebagai tameng, kemudian Gabe meminta balasan dengan membantunya menghindari Helen.

Atas dasar saling membantu, keduanya bersama. Keduanya berbagi duka bersama. Namun, karakter yang sama-sama keras dan sering mengeluarkan kalimat tajam, serta gangguan dari mantan yang pantang menyerah membuat hubungan Gabe dan Tory yang masih rawan harus melewati jalan terjal.

Akankah Tory dan Gabe berhasil mempertahankan segalanya?


Baca review novel terbitan Roro Raya Sejahtera lainnya: Out Of Love - Adelia Azfar & Yes Boss - Elektra Queen

***

"Apa kamu tahu seperti apa rasanya menginginkan dicintai seseorang, sementara yang bersangkutan menganggap kehadiranmu tak penting sama sekali?" (hal. 165)

Man Candy menawarkan kisah yang penuh warna. Hubungan Gabe-Tory yang rumit tetap manis dengan berbagai adegan pertengkaran. Cara mereka adu mulut itu menggemaskan. Tokoh pendukungnya juga memiliki posisi yang penting dalam kisah ini.

Mari kita kenalan dulu dengan mereka.

Ada Gabriel 'Gabe' Maliq, Si Man Candy sekaligus pemilik lini busana Man Candy. Pria berwajah menawan yang menyukai wanita-wanita jelmaan maneken; tinggi-kurus dan modis. Setia, tapi tidak suka pasangan yang banyak menuntut. Alhasil, dia sering gonta-ganti pasangan.

Lalu, ada Tory. Gadis bermata kucing yang bekerja di Happy Day sebagai bridal consultant. Pribadi yang ramah dan ekspresif. Kisah asmaranya tercoret saat putus dari Bram setelah lima tahun pacaran. Alasan yang dibuat lelaki itu memang sangat menyebalkan.

Ada pula asisten Gabe, Reyta. Perempuan dengan mulut yang super blakblakan tapi luar biasa supel. Sekali bertemu, dia bisa langsung akrab dengan Tory. Selain sebagai asisten, Reyta juga sering mengamati dan memberi saran untuk kehidupan asmara Gabe. Hubungan mereka sudah seperti sepasang sahabat.

Terakhir, ada Helen. Mantan Gabe yang kini menjadi pasangan Clark, saudara seayah Gabe. Seperti terobsesi, Helen sering menampakkan diri dan berusaha mengompori Gabe lewat hubungannya dengan Clark.

Meski alur hubungan Gabe-Tory ini mudah ditebak, tapi konflik tambahan tentang keluarga keduanya pun tetap menarik untuk disimak. Masa lalu Gabe yang kelam, Ibu Tory yang selalu mendukung Bram padahal lelaki itu jelas-jelas berengsek, semuanya membuat jalan kisah Tory dan Gabe menjadi tidak mudah namun tetap diakhiri dengan baik.

Ceritanya menggunakan alur maju dan disampaikan dengan sudut pandang orang ketiga terbatas, di mana fokusnya ada pada Tory dan Gabe. Setting-nya juga rapi. Penyampaiannya khas Kak Indah banget dengan kalimat-kalimat manis dan gaya bahasa yang beragam.

Ah, jangan lupakan juga profesi tokohnya. Seperti biasa, Kak Indah membawakannya dengan detail. Sekilas mengingatkanku pada novel Love Me Again. Banyak sekali istilah pakaian laki-laki dan tipe-tipe gaun pengantin yang disebutkan di sini. Ada deskripsinya juga di catatan kaki, jadi enggak bakal bingung.

Sekali lagi, Kak Indah membawakan kisah para tokoh yang enggak sempurna tapi berhasil meraih bahagia. Well, kesempatan untuk bahagia itu memang selalu ada, kan? :D


Baca review karya Indah Hanaco yang lainnya: Asmarandana

Kalian penggemar karya Indah Hanaco? Lengkapi koleksi kalian dengan kisah Si Man Candy ini.



 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea